Anonymous
Sebuah
sandiwara yang tercipta, bersama benci, cinta dan saling menguasai. Menyatukan
cahaya dan kegelapan dalam lukisan langit malam. Hanya goresan tinta pada
kertas usang ini yang menjadi cermin, dari aku, wanitamu. Sebuah memori
berbicara tentang dua warna yang berbeda, hitam dan putih. Saling mengisi di
sebuah buku berwarna abu-abu berpitakan rangkaian bunga edelweise yang telah mongering.
Sebuah rangkaian bunga sederhana yang kau beri di saat pertama kita bertemu. Kau
katakan padaku, “banyak bunga indah di luar sana, tapi aku memilih ini, kata
orang bunga ini kuat dan mampu bertahan dalam kondisi yang sulit”. Dari sebuah
rangkaian bunga itu, kisah ini aku tuliskan padamu, Anonymous...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar