Aku menikmati saat seperti ini, bahkan ketika detik berlalu
sekalipun aku sungguh tak bergeming dengan keadaanku sekarang. Duduk di dalam
bus, menikmati kiri-kanan pemandangan agung dipadu dengan pantai sisi utara.
Akhirnya aku menemukan fakta bagus-pekerjaan memeluk tas ransel dengan mata
yang terjaga sebab aku merasa kantuk mengepung dalam mata akibat minum obat
penahan mabuk yang tak luput ku minum-cukup membuatku nyaman. Pada baris nomor
dua tak cukup silau untuk aku membaca sebaris kalimat yang terpukau menatapku
pada kaca depan. "Waktu yang menjawab". Tepat di atasnya gambar
seorang perempuan tersenyum. Getir getar tubuhku. Seindah ini rahasia Tuhan
demi menguatkan aku. Bahkan dalam keadaan yang meyangkapun aku tak pernah.
Sepanjang
jalan, Rembang-Tuban
Tidak ada komentar:
Posting Komentar