Selasa, 28 Januari 2014

Selayak Takdir Tak Kusangka


Aku menikmati saat seperti ini, bahkan ketika detik berlalu sekalipun aku sungguh tak bergeming dengan keadaanku sekarang. Duduk di dalam bus, menikmati kiri-kanan pemandangan agung dipadu dengan pantai sisi utara. Akhirnya aku menemukan fakta bagus-pekerjaan memeluk tas ransel dengan mata yang terjaga sebab aku merasa kantuk mengepung dalam mata akibat minum obat penahan mabuk yang tak luput ku minum-cukup membuatku nyaman. Pada baris nomor dua tak cukup silau untuk aku membaca sebaris kalimat yang terpukau menatapku pada kaca depan. "Waktu yang menjawab". Tepat di atasnya gambar seorang perempuan tersenyum. Getir getar tubuhku. Seindah ini rahasia Tuhan demi menguatkan aku. Bahkan dalam keadaan yang meyangkapun aku tak pernah.



Sepanjang jalan, Rembang-Tuban 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar